Pada
masa ini, jaringan komputer merupakan suatu kebutuhan yang penting. Dengan
adanya jaringan komputer, memudahkan para user untuk melakukan akses terhadap
resource dalam jaringan, seperti koneksi internet, printer, dan mengakses PC
lainnya yang berada pada jaringan tersebut. Kemudahan-kemudahan tersebut
hendaknya tidak membuat kita menutup mata terhadap ancaman yang ada. Dibalik
kecanggihan jaringan komputer, ada peluang atau celah keamanan yang kerap
dimanfaatkan oleh hacker untuk mengakses resource dalam jaringan untuk
kepentingan tertentu. Tujuan umumnya adalah mencari informasi penting dalam PC
di jaringan dan melumpuhkan jaringan tersebut sehingga tidak dapat diakses oleh
User dan Network Administrator yang sebenarnya.
Prinsip
Dasar
Prinsip
utama keamanan jaringan komputer adalah keamanan (security) berbanding terbalik
dengan kenyamanan user. Jadi, semakin baik keamanan sebuah jaringan, maka akan
semakin rendah kenyamanan user, begitu pula sebaliknya. Secara umum, user
menginginkan hak akses yang cukup untuk aktivitas mereka, sedangkan network
administrator menginginkan keamanan pada jaringan. Terkadang terjadi
ketidakseimbangan antara kebutuhan user dengan kebijakan network administrator.
Dalam setiap pengambilan kebijakan pada jaringan, ada sisi kekuatan dan ada
sisi kelemahannya. Hal ini merupakan salah satu faktor pertimbangan yang
penting dalam membuat kebijakan, disamping faktor keseimbangan antara network
administrator dengan kebutuhan user.
Strategi keamanan jaringan komputer
bertujuan memaksimalkan resource jaringan untuk mengamankan sistem jaringan
komputer pada titik-titik kelemahannya. Tanpa strategi yang tepat dan efektif,
implementasi kebijakan dalam jaringan tidak akan menghasilkan tingkat keamanan
yang baik, selain itu terjadi pemborosan sumber daya. Dengan strategi yang
tepat, sumber daya yang minimum dapat memberikan hasil memuaskan.
Hak Akses Minimum
Hak akses merupakan hak yang diberikan
kepada user untuk mengakses ke dalam jaringan. Hak akses merupakan hal yang
mendasar dalam dunia keamanan jaringan. Salah satu strategi membuat tingkat
keamanan yang baik dalam jaringan adalah dengan memberikan hak akses minimum
bagi setiap user. Hal ini bertujuan menghindari terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan ketika seseorang berhasil mengakses sebuah PC. Jadi, ketika ada
sebuah PC maupun user account dalam jaringan yang berhasil diakses, tidak
memungkinkan penyusup maupun user sendiri melakukan banyak hal yang
membahayakan jaringan. Ini adalah keuntungan strategi hak akses minimum.
Seperti pada prinsip “The more you have
the one, the less you have on the other”, strategi hak akses minimum juga
memiliki kelemahan, yaitu keterbatasan user dalam mengakses resource dalam
jaringan. Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan kepandaian network
administrator dalam menentukan kebijakan yang sesuai. Seorang administrator
jaringan harus pandai-pandai menyiasati rancangan hak akses yang akan diberikan
kepada user agar kebutuhan user dapat terpenuhi tanpa harus
mengorbankan tingkat sekuriti. Bila perangkat yang dijalankan memiliki
keluwesan dalam hal setting,
hal ini akan memudahkan tugas administrator. Bila tidak, administrator harus
memutar otak untuk menyiasatinya. Bila usaha tersebut telah maksimal dan
hasilnya tetap tidak seperti yang diharapkan, ada dua pilihan yang bisa
dilakukan yaitu mengganti perangkat atau memberikan pengertian kepada user akan keterbatasan yang ada.
Evaluasi
Dalam pengkajian dan penerapannya,
sebaiknya kita tidak lepas tangan sepenuhnya terhadap mekanisme yang telah kita
buat. Kita harus selalu melakukan evaluasi terhadap sistem keamanan yang kita
buat dan kelola. Seiring dengan berkembangnya metode penyusupan dan belum
ditemukan kelemahan-kelemahan dalam sistem keamanan yang ada, kita harus selalu
siap dan waspada menghadapi kejadian tak terduga.
Referensi:
http://www.cisco.com
http://english.education.edu.tw/content.asp?CuItem=4289
http://onno.vlsm.org
http://www.wifinotes.com/computer-networks/computer-network-security.html
No comments:
Post a Comment