Sumber:
http://sapoelidie.webatu.com/sistem_informasi_geografis.php
Tanggal akses 31 Januari 2014
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Adalah suatu alat yang berbasis komputer yang dipergunakan untuk
memetakan dan menganalisis berbagai objek dan peristiwa yang terjadi di
bumi.
Suatu sistem informasi berbasis komputer, yang digunakan
untuk memproses data spasial yang ber-georeferensi (berupa detail,
fakta, kondisi, dsb) yang disimpan dalam suatu basis data dan
berhubungan dengan persoalan serta keadaan dunia nyata (real world).
Sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan,
memangggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data
bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber
daya alam, lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum
lainnya.
MANFAAT GIS
Manfaat secara umum : Memberikan
informasi yang mendekati kondisi dunia nyata, memprediksi suatu hasil
dan perencanaan strategis.
Menjelaskan tentang lokasi atau letak.
lokasi dapat dijelaskan dg memberi keterangan ttg nama, kode pos,
letak latitude dan atribut lain tentang suatu daerah. SIG menyimpan
informasi ini sbg data atribut dan digambarkan secara spasial
ex: menjelaskan ttg lokasi / letak kota kediri
Menjelaskan kondisi ruang.
Ruang yg dimaksud adalah tempat tertentu dg satu atau beberapa syarat tertentu.
misal : dibutuhkan informasi untuk pemukiman yg ideal, sedangkan
pemukiman yg ideal pasti memiliki syarat tertentu yg sesuai dg pemukiman
tersebut
Pada akhirnya dg SIG, dapat menjelaskan secara keseluruhan tentang kondisi suatu kawasan dalam kaitannya dengan tujuan tertentu
ex: pemilihan lokasi untuk perum REAL ESTATE
Menjelaskan suatu kecenderungan(TREND).
Analisa spasial dalam sig dapat dilakukan secara multi temporal dg menggunakan data multi waktu.
Perkembangan antar waktu dari beberapa data tsb menjadi dasar analisa kemungkinan yg akan terjadi pada masa depan.
Analisis
ini akan memberi penjelasan tentang sesuatu yg mungkin akan terjadi
dimasa mendatang dg penggambaran lokasi dimana fenomena tersebut akan
terjadi.
Ex: lokasi dekat gunung kelud
Menjelaskan tentang pola spasial(Spatial Patern)
Dengan
mengetahui pola – pola suatu fenomena secara spasial, dapat dicari
korelasinya dg fenomena lain seperti bentuk penyebaran penyakit, pola
pengembangan wilayah, pembangunan sarana dan prasarana, sistem keamanan
dll.
Ex: pemukiman dekat rawa, membuat pola penyebaran dbd
Pemodelan
Pemodelan
mengaitkan berbagai informasi tentang letak, kondisi lokasi, pola, dan
kecenderungannya yang akan terjadi dimasa yg akan datang secara bersama –
sama atau sebagian.
Dalam sebuah pemodelan dibentuk sebuah formulasi yg memungkinkan dilakukan manipulasi data input.
Hasil keluaran dari pemodelan merupakan gambaran fenomena yg akan terjadi.
Ex: kota surabaya mudah terjangkit panu.
Maka kota2 lain yg setipe,fenomena yg akan dtg dimungkinkan sama.
JENIS GIS
Sistem manual (analog)
Sistem otomatis (yang berbasis digital komputer)
perbedaan yang paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya.
Sistem informasi manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti
peta, lembar transparansi untuk tumpang susun (overlay), foto udara,
laporan statistik dan laporan survey lapangan. Kesemua data tersebut
dikompilasi dan dianalisis secara manual dengan alat tanpa komputer
Sistem informasi geografis otomatis telah menggunakan komputer
sebagai sistem pengolah data melalui proses digitasi. Sumber data
digital dapat berupa citra satelit atau foto udara digital serta foto
udara yang terdigitasi. Data lain dapat berupa peta dasar terdigitasi
KOMPONEN SIG
Hardware (Perangkat keras).
Software (Perangkat lunak).
Data.
Sumber daya manusia.
Metode.
KETERANGAN KOMPONEN GIS
Hardware.
SIG
membutuhkan hardware atau perangkat komputer yang memiliki spesifikasi
lebih tinggi dibandingkan dengan sistem informasi lainnya untuk
menjalankan software-software SIG, seperti kapasitas Memory (RAM),
Hard-disk, Prosesor serta VGA Card.
Hal tersebut disebabkan karena
data-data yang digunakan dalam SIG baik data vektor maupun data raster
penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar dan dalam proses analisanya
membutuhkan memory yang besar dan prosesor yang cepat .
Software.
Sebuah
software SIG haruslah menyediakan fungsi dan tool yang mampu melakukan
penyimpanan data, analisis dan menampilkan informasi geografis. Dengan
demikian elemen yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah:
Tools untuk melakukan input dan transformasi data geografis.
Sistem manajemen basis data.
Tool yang mendukung query geografis, analisis dan visualisasi.
Graphical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool geografi.
Data.
Hal
yang merupakan komponen penting dalam SIG adalah data. Secara
fundamental SIG bekerja dengan dua tipe model data geografis yaitu model
data vektor dan model data raster.
Dalam SIG, setiap data Geografis
memiliki data tabular yang berisi informasi spasial . Data tabular
tersebut dapat direlasikan oleh SIG dengan sumber data lain seperti
basis data yang berada diluar tools SIG.
JENIS DATA
Data Spasial : terdiri dari data vektor dan data raster.
Pengertian :suatu data yang mengacu pada posisi, obyek, dan hubungan diantaranya dalam ruang bumi.
Data vektor.
Informasi
posisi point, garis dan polygon disimpan dalam bentuk x,y koordinat.
Suatu lokasi point dideskripsikan melalui sepasang koordinat x,y. Bentuk
garis , seperti jalan dan sungai dideskripsikan sebagai kumpulan dari
koordinat-koordinat point. Bentuk poligon, seperti zona project disimpan
sebagai pengulangan koordinat yang tertutup.
Data raster.
Model
data ini erdiri dari sekumpulan grid/sel seperti peta hasil scanning
maupun gambar/image. Masing-masing grid/sel atau pixel memiliki nilai
tertentu yang bergantung pada bagaimana image tersebut digambarkan.
Sebagai contoh, pada sebuah image hasil penginderaan jarak jauh dari
sebuah satelit, masing – masing pixel direpresentasikan sebagai panjang
gelombang cahaya yang dipantulkan dari posisi permukaan bumi dan
diterima oleh satellit dalam satuan luas tertentu yang disebut pixel.
Pada
image hasil scanning, masing – masing pixel merepresentasikan
keterangan nilai yang berasosiasi dengan point-point tertentu pada image
hasil scanning tersebut
Manusia (SDM).
Teknologi SIG
tidaklah menjadi bermanfaat tanpa manusia yang mengelola sistem dan
membangun perencanaan yang dapat diaplikasikan sesuai kondisi dunia
nyata. Sama seperti pada Sistem Informasi lain pemakai SIG pun memiliki
tingkatan tertentu , dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan
memelihara sistem sampai pada pengguna yang menggunakan SIG untuk
menolong pekerjaan mereka sehari-hari
METODE.
SIG yang
baik memiliki keserasian antara rencana desain yang baik dan aturan
dunia nyata, dimana metode, model dan implementasi akan berbeda-beda
untuk setiap permasalahan.
Metode analisis pada GIS pada prinsipnya mendasarkan pada dua hal : Data atribut (ex : jarak dan luas) dan data spasial.
SUBSISTEM UTAMA GIS
Sub-sistem Masukan,
Perangkat
untuk menyediakan data sampai siap dimanfaatkan oleh pengguna; yang
berupa peralatan pemetaan terestris, fotogrametri, digitasi, scanner,
dsb. Pada umumnya output dari perangkat tersebut berupa peta, citra dan
tayangan gambar lainnya.
a. Data spasial (keruangan),
yaitu data
yang menunjukkan ruang, lokasi atau tempat di permukaan bumi. Data
spasial berasal dari peta analog, foto udara dan penginderaan jauh dalam
bentuk cetak kertas.
b. Data atribut (deskriptis),
yaitu data
yang terdapat pada ruang atau tempat. Atribut menjelaskan suatu
informasi. Data atribut diperoleh dari statistik, sensus, catatan
lapangan dan tabular (data yang disimpan dalam bentuk tabel) lainnya.
Data atribut dapat dilihat dari segi kualitas, misalnya kekuatan pohon.
Dan dapat dilihat dari segi kuantitas, misalnya jumlah pohon.
2.
Sub-sistem Database, Digitasi peta dasar pada berbagai wilayah/daerah
cakupan dengan berbagai skala telah dan terus dilakukan dalam rangka
membangun sistem database spasial yang mudah diperbaharui dan digunakan
dengan data literal sebagai komponen utamanya.
3. Sub-sistem Penyajian Informasi,
Dilakukan dengan berbagai media agar mudah dimanfaatkan oleh pengguna.
Sub-sistem Pengolahan Data,
Pengolahan
data baik yang berupa vektor maupun raster dapat dilakukan dengan
berbagai software seperti AUTOCAD, ARC/INFO, ERDAS, MAPINFO, ILWIS.
Untuk metode vektor biasanya disebut digitasi sedangkan raster dikenal
dengan metode overlay. Salah satu karakteristik software GIS adalah
adanya sistem Layer (pelapisan) dalam menggabungkan beberapa unsur
informasi (penduduk, tempat tinggal, jalan, persil tanah, dll). Seperti:
Layer, Coverage (ArcInfo produk ESRI), Theme (ArcView produk ESRI),
Layer (AutoCAD Map produk Autodesk), Table (MapInfo produk MapInfo
Corp.), dan lain-lainya.
Pengetahuan Peta
Adapun persyaratan-persyaratan geometrik yang harus dipenuhi oleh suatu peta sehingga menjadi peta yang ideal adalah:
1.
Jarak antara titik-titik yang terletak di atas peta harus sesuai dengan
jarak aslinya di permukaan bumi (dengan memperhatikan faktor skala
tertentu).
2. Luas suatu unsur yang direpresentasikan di atas peta
harus sesuai dengan luas sebenarnya (juga dengan mempertimbangkan
skalanya).
3. Sudut atau arah suatu garis yang direpresentasikan di
atas peta harus sesuai dengan arah yang sebenarnya (seperti di permukaan
bumi).
4. Bentuk suatu unsur yang direpresentasikan di atas peta
harus sesuai dengan bentuk yang sebenarnya (juga dengan mempertimbangkan
faktor skalanya).
Contoh Aplikasi GIS
Bidang
Telekomunikasi, digunakan untuk manajemen inventarisasi jaringan
telekomunikasi, perencanaan jaringan tahun berikutnya, seperti halnya
penentuan letak sentral, RK, DP yang optimal dan seterusnya sampai ke
pelanggan, dll.
Bidang Sumberdaya Alam, mencakup inventarisasi,
manajemen, dan kesesuaian lahan untuk pertanian, perkebunan, perikanan,
kehutanan, perencanaan tata guna lahan, analisa daerah rawan bencana
alam, dsb.
Bidang Lingkungan, mencakup perencanaan sungai, danau,
laut, evaluasi pengendapan lumpur/sedimen, pemodelan pencemaran udara,
limbah berbahaya dsb.
Bidang Ekonomi, Bisnis, marketing, mencakup
penentuan lokasi bisnis yang prospektif untuk bank, pasar swalayan,
mesin ATM dsb.
Bidang Trasportasi dan Perhubungan, mencakup
inventarisasi jaringan transportasi, analisa kesesuain dan penentuan
rute-rute alternatif transportasi, manajemen pemeliharaan dan
perencanaan perluasan jalan,dsb.
Bidang Kesehatan, mencakup
penyediaan data atribut dan spasial yang menggambarkan distribusi
penderita suatu penyakit,pola penyebaran penyakit, distribusi unit
kesehatan, dsb.
Perbandingan Peta dg GIS
PETA
GIS
- Statis
- Statis dan dinamis
- Proses updating mahal
- Proses updating mudah
- Kompleks
- Fleksibel
- Diskrit (lembar per lembar)
- Kontinyu dan yg perlu saja
- Tidak Memungkinkan analisa dan
- Sangat mungkin untuk analisa dan
modeling secara langsung
modeling secara langsung
- Menurunkan (generate) data perlu
- Menurunkan (generate) data tidak
interpretasi
perlu interpretasi
Mengapa GIS ????
Alasan
GIS dibutuhkan adalah karena untuk data spatial penanganannya sangat
sulit terutama karena peta dan data statistik cepat kadaluarsa sehingga
tidak ada pelayanan penyediaan data dan informasi yang diberikan menjadi
tidak akurat.
Berikut adalah dua keistimewaan analisa melalui GIS :
Analisa proximity
Analisa Proximity merupakan suatu analisa geografis yang berbasis pada jarak antar layer.
Dalam analisis proximity GIS menggunakan proses yang disebut dengan
buffering (membangun lapisan pendukung sekitar layer dalam jarak
tertentu) untuk menentukan dekatnya hubungan antara sifat bagian yang
ada.
Analisis buffer mendasarkan pencarian lokasi pada data spasial dan atribut jarak
Metode buffer sering digunakan sbg alat analisis seperti : kasus
pelebaran jalan, pembuatan jaringan pipa, pembebasan tanah,dll
Buffer memberikan hasil berupa informasi spasial daerah yg memenuhi kriteria serta luasan dan jarak daerah tsb.
Analisa overlay
Proses integrasi data dari lapisan-lapisan layer yang berbeda disebut dengan overlay.
Secara analisa membutuhkan lebih dari satu layer yang akan ditumpang susun secara fisik agar bisa dianalisa secara visual.
Sebagai contoh overlay atau spasial join yaitu integrasi antara data
tanah, lereng dan vegetasi, atau kepemilikan lahan dengan nilai taksiran
pajak bumi.
Tambahan
Analisa grafis. Memudahkan pembaca peta menganalisis sebuah fenomena.
Grafik dapat ditampilkan secara bersama – sama dengan peta baik dalam
bentuk grafik atau pun dimodifikasi menjadi sebuah peta tematik.
Dengan demikian, GIS diharapkan mampu memberikan kemudahan-kemudahan yang diinginkan yaitu:
1. Penanganan data geospasial menjadi lebih baik dalam format baku.
2. Revisi dan pemutakhiran data menjadi lebih muda.
3. Data geospasial dan informasi menjadi lebih mudah dicari, dianalisa dan direpresentasikan.
4. Menjadi produk yang mempunyai nila tambah.
5. Kemampuan menukar data geospasial.
6. Penghematan waktu dan biaya.
7. Keputusan yang diambil menjadi lebih baik.
Sumber Informasi Geografi
1. Gejala-gejala litosfer
Gejala-gejala
ini meliputi relief dan topografi, jenis tanah dan batuan, serta sistem
pelapisan batuan. Contoh informasi geografi yang berasal dari gejala
litosfer lihat gambar di bawah ini.
2. Gejala-gejala hidrosfer.
Gejala-gejala
ini meliputi peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan kawasan
perairan, baik perairan darat maupun perairan laut, yang menyangkut
bentuknya, sifatnya serta fenomena lain tentang perairan.
3. Gejala-gejala atmosfer.
Gejala ini berkaitan dengan informasi tentang cuaca dan iklim, termasuk unsur-unsurnya dan faktor yang mempengaruhinya.
4. Gejala-gejala biosfer.
Gejala
biosfer berkaitan dengan tumbuhan, hewan dan manusia, yang sangat
dipengaruhi oleh unsur litosfer, hidrosfer dan atmosfer. Contoh
informasi geografi yang berasal dari gejala biosfer adalah persebaran
sumber daya alam hayati (hidup) Indonesia
5. Gejala-gejala sosial budaya.
Gejala
ini berkaitan dengan kehidupan masyarakat antara lain kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat. Contoh gejala sosial
budaya yang merupakan sumber informasi geografi, yaitu persebaran obyek
wisata kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Karakteristik SIG
Merupakan suatu sistem hasil pengembangan perangkat keras dan
perangkat lunak untuk tujuan pemetaan, sehingga fakta wilayah dapat
disajikan dalam satu sistem berbasis komputer.
Melibatkan ahli geografi, informatika dan komputer, serta aplikasi terkait.
Masalah dalam pengembangan meliputi: cakupan, kualitas dan standar
data, struktur, model dan visualisasi data, koordinasi kelembagaan dan
etika, pendidikan, expert system dan decision support system serta
penerapannya
Perbedaannya dengan Sistem Informasi lainnya: data
dikaitkan dengan letak geografis, dan terdiri dari data tekstual maupun
grafik
Bukan hanya sekedar merupakan pengubahan peta konvensional
(tradisional) ke bentuk peta dijital untuk kemudian disajikan (dicetak /
diperbanyak) kembali
Mampu mengumpulkan, menyimpan,
mentransformasikan, menampilkan, memanipulasi, memadukan dan
menganalisis data spasial dari fenomena geografis suatu wilayah.
Mampu menyimpan data dasar yang dibutuhkan untuk penyelesaian suatu
masalah. Contoh : penyelesaian masalah perubahan iklim memerlukan
informasi dasar seperti curah hujan, suhu, angin, kondisi awan. Data
dasar biasanya dikumpulkan secara berkala dalam jangka yang cukup
panjang.
Keuntungan SIG dengan menggunakan Komputer
Selain diperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat, keuntungan SIG dengan menggunakan komputer adalah:
1. Mudah dalam mengolah.
2. Pengumpulan data dan penyimpanannya hemat tempat dan ringkas (berupa disket).
3. Mudah diulang kalau sewaktu-waktu diperlukan.
4. Mudah diubah kalau sewaktu-waktu ada perubahan.
5. Mudah dibawa, dikirim dan ditransformasikan(dipindahkan).
6. Aman, karena dapat dikunci dengan kode atau manual.
7. Relatif lebih murah dibandingkan dengan survey lapangan.
8. Data yang sulit ditampilkan secara manual, dapat diperbesar bahkan dapat ditampilkan dengan gambar tiga dimensi.
9. Berdasarkan data SIG dapat dilakukan pengambilan keputusan dengan tepat dan cepat.
5 cara memperoleh data geografi
• Survei lapangan.
Pengukuran
fisik (land marks), pengambilan sampel (polusi air), pengumpulan data
non-fisik (data sosial, politik, ekonomi dan budaya).
• Sensus.
Dengan
pendekatan kuesioner, wawancara dan pengamatan; pengumpulan data secara
nasional dan periodik (sensus jumlah penduduk, sensus kepemilikan
tanah).
• Statistik.
Merupakan metode pengumpulan data
periodik/per-interval-waktu pada stasiun pengamatan dan analisis data
geografi tersebut, contoh: data curah hujan.
• Tracking.
Merupakan
cara pengumpulan data dalam periode tertentu untuk tujuan pemantauan
atau pengamatan perubahan, contoh: kebakaran hutan, gunung meletus,
debit air sungai.
• Penginderaan jarak jauh (inderaja).
Merupakan
ilmu dan seni untuk mendapatkan informasi suatu obyek, wilayah atau
fenomena melalui analisis data yang diperoleh dari sensor pengamat
tanpa harus kontak langsung dengan obyek, wilayah atau fenomena yang
diamati (lillesand & kiefer, 1994).
Fasilitas Standar GIS
Legenda
Legenda
(legend) adalah keterangan tentang obyek-obyek yang ada di peta,
seperti warna hijau adalah hutan, garis merah adalah jalan, simbol buku
adalah universitas, dan sebagianya.
Skala
Skala adalah keterangan perbandingan ukuran di layar dengan ukuran sebenarnya.
zoom in / out
Peta di layar dapat diperbesar dengan zoom in dan diperkecil dengan zoom out.
Pan
Dengan fasilitas pan peta dapat digeser-geser untuk melihat daerah yang dikehendaki.
Searching
Fasilitas
ini digunakan untuk mencari dimana letak suatu feature. Bisa dilakukan
dengan meng-inputkan nama atau keterangan dari feature tersebut.
Pengukuran
Fasilitas ini dapat mengukur jarak antar titik, jarak rute, atau luas suatu wilayah secara interaktif
Informasi
Setiap
feature dilengkapi dengan informasi yang dapat dilihat jika feature
tersebut diKlik. Misal pada suatu SIG jaringan jalan, jika diklik pada
suatu ruas jalan akan memunculkan data nama jalan tersebut, tipe jalan,
desa-desa yang menjadi ujung jalan, dan jalan-jalan lain yang
berhubungan dengan jalan itu.
Link
Selain informasi
dari database, SIG memungkinkan pula meghubungkan data feature pada peta
dengan data dalam bentuk lain seperti gambar, video, ataupun web. Pada
gambar 5 adalah contoh link dari peta tentang probolingo yang jika di
klik di bagian gunung Bromo akan memunculkan video, gambar-gambar, dan
web tentang gunung Bromo.
Syarat pengorganisasian data:
Volume
kecil dengan klasifikasi data yang baik; Penyajian yang akurat; Mudah
dan cepat dalam pencarian kembali (data retrieval) dan penggabungan
(proses komposit).
No comments:
Post a Comment