e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 16 Juni 2010
Bacaan: 1 Samuel 18:6-9
Setahun: Nehemia 4-6; Kisah Para Rasul 2:22-47
Nats: Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud (1 Samuel 18:9)
Judul:
CERITA BERSAMBUNG
Pada masa kanak-kanak, saya berlangganan majalah Bobo si kelinci.
Salah satu komik serial di dalamnya berkisah tentang Juwita dan Si
Sirik. Juwita adalah gadis jelita yang baik budi. Namun, ia selalu
diganggu oleh Si Sirik, nenek penyihir yang usil dan ada saja ulah
tingkah jahatnya. Saya heran, pengarang komik itu tak pernah
kehabisan cerita. Selalu ada cerita baru. Mengapa? Karena ada
karakter Si Sirik. Sirik artinya iri atau dengki. Iri hati memang
selalu punya 1.001 alasan untuk memusuhi orang lain. Selalu punya
cerita untuk menjatuhkan sesama.
Cerita tentang hubungan antara Saul dan Daud dalam Alkitab sudah
bukan rahasia lagi. Semula berlangsung baik, tetapi sampai di titik
tertentu, hubungan itu berubah menjadi buruk. Dan itu berlangsung
seterusnya hingga kematian Saul. Menjadi penuh ketegangan. Diwarnai
dengan kebencian, pengejaran, serta niat untuk membinasakan dari
pihak Saul. Lewat segala cara dan siasat. Tiada henti-hentinya.
Sejak kapan perubahan itu terjadi? Sejak Saul mulai mendengki kepada
Daud (ayat 9). Kedengkian memang induk dari segala kebencian dan
kejahatan.
Kedengkian kerap kali tanpa sadar membentuk cara kita berpikir dan
bertindak. Halus tak kentara, tetapi selalu "bicara". Iri hati
sering merasuk ke dalam dan merusak persaudaraan. Lihatlah kisah
Yusuf dan saudara-saudaranya. Juga balada Kain dan Habel. Termasuk
juga dalam persaudaraan kristiani. Itulah sebabnya Yakobus
memperingatkan dalam suratnya, "Sebab di mana ada iri hati dan
mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam
perbuatan jahat" (Yakobus 3:16). Jadi, waspadalah! --PAD
KEBENCIAN MENJADI KISAH BERSAMBUNG YANG TIADA HENTI
KARENA DIJALIN OLEH BENANG MERAH IRI HATI
No comments:
Post a Comment