e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 20 Juli 2011
Bacaan : Rut 1:1-22
Setahun: Amsal 1-4
Nats: Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara (Rut 1:20)
Judul:
KEPAHITAN HIDUP
Kejatuhan Orde Baru yang diikuti kerusuhan massal mengakibatkan
banyak orang lari ke luar negeri. Ada yang seluruh hartanya terjarah
habis. Ada pula yang menjual segala miliknya dengan murah dan
bertekad memulai hidup baru di negeri yang dianggapnya lebih aman,
stabil, dan adil. Namun, tak jarang setelah mengalami hidup di
negara maju, ternyata kenyataan hidup tak seindah yang diimpikan.
Bahkan, banyak yang merasa hidupnya lebih berat dan susah sehingga
memutuskan pulang tanah kelahirannya.
Seperti itulah situasi Naomi. Ketika terjadi kelaparan di Israel,
Naomi bersama Elimelekh dan dua anak laki-laki mereka memutuskan
pindah ke Moab. Tak ada tanda bahwa mereka bertanya dan bergumul
dengan Tuhan, sebab kemakmuran negeri tetangga sudah terbayang.
Tahun-tahun berlalu. Kedua putranya memperistri putri-putri Moab.
Ternyata kenyataan berbeda dengan impian. Suami dan kedua putranya
meninggal. Tinggal Naomi dan kedua menantunya berjuang
mempertahankan hidup. Apakah tinggal di tanah yang bukan pemberian
Tuhan itu lebih baik? Tidak, Naomi mengalami kepahitan hingga ia
mengubah namanya menjadi Mara (pahit). Ia merasa Tuhan telah
melakukan banyak hal yang pahit kepadanya. Aneh bukan? Ia sendiri
membuat keputusan tanpa bertanya kepada Tuhan, tetapi saat mengalami
kepahitan, ia menuduh Tuhan penyebabnya.
Ketika kita mengalami kesulitan dan masalah besar, apakah
pertimbangan yang kerap menguasai kita? Emosi dan keinginan diri
sendiri, bukan? Tak jarang Tuhan mengizinkan kita mengalaminya, agar
kita belajar melihat rencana Tuhan dengan bertahan dan tabah sampai
akhirnya kemenangan menjadi bagian kita --SST
CARILAH TUHAN SEBELUM MENGAMBIL KEPUTUSAN
SEBAB DIA YANG TAHU SEGALA APA YANG ADA DI DEPAN
No comments:
Post a Comment