Monday, May 03, 2010

CINTA DAN KOMITMEN

  e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
    Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 24 April 2010
Bacaan : Amsal 3:3-4
Setahun: 2 Samuel 19-20; Lukas 18:1-23
Nats: Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau!
      Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu
      (Amsal 3:3)


Judul:
                           CINTA DAN KOMITMEN



  Tinul, seorang penyanyi sekaligus bintang film, bercerai dari
  suaminya. Ketika beberapa wartawan infotainment menanyainya, apa
  yang menyebabkan ia dan suaminya mengambil keputusan bercerai, Tinul
  menjawab, "Kami sudah tidak saling mencintai. Jadi ya, tidak ada
  lagi yang bisa dipertahankan," sambil mengangkat bahu.



  Begitulah kalau relasi suami istri hanya didasarkan pada rasa cinta,
  tidak akan langgeng. Itulah sebabnya dalam pernikahan kristiani, hal
  komitmen juga selalu ditekankan. Komitmen, yaitu ketika keduanya
  berikrar bersama: akan tetap setia dan mengasihi dalam kelimpahan
  maupun kekurangan, dalam suka dan duka, sehat dan sakit, sampai
  kematian memisahkan.

  Cinta dan komitmen ibarat dua sisi pada satu mata uang yang sama;
  tidak dapat dipisahkan; yang satu tidak lengkap tanpa yang lain.
  Cinta tanpa komitmen akan rapuh. Sebab yang namanya cinta, seperti
  juga perasaan lain dalam diri manusia, tidak selalu tetap, ada
  pasang surutnya. Sebaliknya komitmen tanpa cinta juga hambar, relasi
  suami dan istri akan dirasakan sebagai kewajiban belaka. Karena itu,
  seperti yang dikatakan dalam bacaan Alkitab hari ini, "Janganlah
  kiranya kasih dan setia-cinta dan komitmen- meninggalkan engkau"
  (ayat 3).

  Cinta dan komitmen bisa saling menjaga. Ketika cinta surut, komitmen
  akan menggelorakannya kembali. Dan ketika komitmen melonggar, cinta
  akan meneguhkannya lagi. Jadi, kalau sekarang cinta Anda terhadap
  pasangan sedang surut, jangan menyerah, kembalilah kepada komitmen
  awal. Sebaliknya kalau komitmen Anda menyusut, berpalinglah kepada
  cinta Anda yang mula-mula. Ingat, ia adalah belahan jiwa Anda --AYA

                    PERPADUAN CINTA DAN KOMITMEN
          AKAN MENJADI FONDASI YANG KOKOH BAGI SEBUAH RELASI

No comments: